Kamis, 29 April 2010

Express, Run Run Across The Line

Film Express ini berdasarkan kisah nyata tentang seorang pemain football kulit hitam yang punya kemampuan lari yang cepat. Pada tahun 40-an rasisme di Amerika masih sangat kental. Bahkan dibagian utara Amerika, orang kulit putih begitu membenci orang kulit hitam. Di dunia olahraga pun sedikit atlet kulit hitam mendapat tempat. Film in diawali dengan seorang anak kecil kulit hitam, Ernie Davis (tokoh utama) dan temannya yang sedang memungut botol di sepanjang rel kereta api lalu di ghadang oleh segerombolan anak kulit putih. Mereka mengancam keduanya untuk menyerahkan botolnya. Tetapi teman Erni ketakutan dan melarikan diri meninggalkan Ernie. Ernie meloloskan diri dari mereka dengan berlari sepanjang hutan dan tak bisa terkejar.

Ernie tinggal bersama sepupunya dan kakeknya. Kemudian dia dijemput ibunya untuk pindah ke wilayah Elmira, New York.Kemudian menyadari dia mempunyai bakat lari, maka dia mendaftar di pelatihan untuk klub football Elmira.Dari sini dia memikat banyak pelatih football dari berbagai universitas.

Akhirnya pelatih Ben Schwartzwalder dari Universitas Orangemen Sycarrus membujuk Ernie melalui mantan bintang football America lulusan universitas yang sama. Dari sini banyak terjadi kisah tentang perjuangan Ernie menjadi pemain profesional, pertandingan antar universitas dan yang pada akhirnya dimenangkan oleh Syracuse. Ernie pun menjadi pahlawan.

Sampai pada hari pertandingan melawan wilyah utara yang terkenal sangat rasis di texas. Ernie menjadi bulan-bulanan pemain lawan dalam pertandingan, pemain kulit hitam dari Syracus tidak diberi tempat untuk menginap di hotel, di cemooh dari laur lapangan, dilempari botol. Tetapi semua itu tidak menyurutkan niat Ernie untuk memenangi Pertandingan fianl ini dmei Sycarus dan menjadi orang kulit hitam pertama yang memenangi pertandingan puncak.

Dan akhirnya Tim Sycarus memenangkan pertandingan tersebut. Dan Ernie menjadi pemain yang meraih penghargaan Tropy Memorial Heisman. Tetapi disaat Ernie mengalami masa puncak menjadi atlet nasional, tiba-tiba dia mengalami penyakit yang membuatnya harus beristirahat total dari football. Dia divonis menderita leukimia. Dan Erbie Davis meninggal pada usia yang masih sangat muda yaitu 23 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar