Sampai akhirnya memasuki menit ke- 28 Inter kehilangan Thiago Motta dan bermain dengan 10 pemain. Barca menunjukkan dominasinya dan menguasai bola. Hanya mereka kesulitan masuk ke kotak penalti lawan. Serangan mereka dengan mudah dihentikan barisan pertahanan Nerazzurri yang bermain disiplin dan tak kenal kompromi. Tak heran bila
Selanjutnya, Barca kembali melakukan tekanan melalui
Pertandingan sedikit membosankan karena Barca gagal mengembangkan permainan menyerang. Di sisi lain, pemain
Meski mendapat tekanan,
Pertandingan mulai memanas saat terjadi insiden perebutan bola antara
Namun yang mengejutkan bagi pemain
Insiden itu sempat membuat pemain
Menghadapi lawan yang bermain dengan sepuluh orang, Barca makin meningkatkan serangan. Messi sempat mengancam gawang Inter. Sayangnya, upaya Messi bisa digagalkan oleh Julio Cesar.
Inter juga melakukan perubahan dengan memperkuat pertahanan. Strategi itu membuahkan hasil sampai berakhirnya babak pertama. Barca tetap kesulitan mencetak gol.
Memasuk babak kedua, permainan Inter tak menurun. Mereka tetap bermain dengan disiplin tinggi. Meski membiarkan pemain Barca memasuki daerah pertahanan, namun mereka sudah mengantisipasnya. Akibatnya, Julio Cesar jarang mendapat ancaman berarti.
Guardiola kemudian memasukkan Bojan dan Jeffren untuk menggantikan Ibrahimovic dan Busquets. Masuknya dua striker itu diharapkan meningkatkan daya gedor Barca.
Mourinho meladeninya dengan memasukkan Sulley Muntari yang menggantikan Wesley Sneijder. Strategi Mourinho yang memperkuat lini pertahanan memang efektif dan membuat pemain Barca frustrasi.
Apalagi, Messi kembali tak berkutik. Ia tak memiliki ruang gerak untuk memperlihatkan aksi individunya.
Saat pertandingan tersisa sepuluh menit lagi, Barca makin meningkatkan serangan. Peluang bagus diperoleh Bojan saat menyambut umpan silang Messi. Hanya, sundulannya masih melebar.
Upaya Barca akhirnya membuahkan hasil di menit ke-84. Pique yang mendapat umpan dari Xavi berhasil lolos dari jebakan offside. Ia sempat menunjukkan aksi dengan memutar badan untuk menghindari tackling Cordoba dan kemudian melepaskan tendangan ke gawang yang kosong. Pasalnya, Julio Cesar juga sudah telanjur meninggalkan gawang.
Hanya, gol itu terlambat. Upaya Barca untuk melakukan tekanan di menit terakhir selalu gagal. Apalagi, kiper
Bojan sesungguhnya mencetak gol di menit ke-92. Namun, wasit tak mengesahkan karena sebelumnya terjadi pelanggaran.
Upaya Bojan menjadi peluang terakhir Barca. Tak lama kemudian wasit meniup peluit panjang. Harapan Barca mempertahankan gelar di Santiago Bernabeu pupus sudah. Sementara Inter berpesta karena sudah terlalu menunggu untuk menembus final.
Di final, Inter akan menghadapai Muenchen yang menang atas Lyon dengan aggregat 4-0 pada pertandingan sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar